Seksi, sie atau si?
Dalam kenyataan
sehari-hari kita sering menjumpai (melihat) penulisan frasa kata yang diawali
dengan awalan sie, misalnya pada frasa ‘sie humas, sie konsumsi dan
sebagainya). Sie pada frasa tersebut diartikan oleh sekalangan masyarakat
sebagai seksi. Seksi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mempunyai
arti 1. bagian dari kesatuan (dari dewan, rapat, dsb) yang bertugas
mengurus sesuatu; bagian dari daerah (kepolisian, dsb);. Pada frasa
tersebut (sie humas atau sie konsumsi mempunyai arti “bagian yang bertugas
mengurus humas atau konsumsi”.
Pada umumnya kalangan
masyarakat menulis frasa tersebut dengan frasa ‘sie konsumsi’. Yang perlu
dipertimbangkan apakah kata ‘sie’ disini merupakan akronim dari kata ‘seksi’
atau mempunyai makna tersendiri?
Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI), tidak ditemukan kata ‘sie’. Jadi apa sebenarnya arti
kata (awalan) ‘sie’ tersebut? Mari kita telusuri bersama dengan berpedoman pada
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Pada penulisan
singkatan dan akronim dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), terdapat kata
‘si’ yang merupakan akronim dari kata ‘seksi’. Inilah yang membuat saya bingung
untuk menentukan manakah yang benar, apakah ‘sie’ atau ‘si’.
Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) merupakan pedoman penulisan kata baku yang benar. Akan
tetapi karena dalam kehidupan sehari-hari sekalangan masyarakat sering
menuliskan dengan kata ‘sie’ maka hal ini jika tidak segera dibenarkan akan
terus dilakukan dalam penulisan oleh orang yang belum mengetahuinya.
Jadi sekarang kita mengetahui
mana yang merupakan akronim baku dari kata ‘seksi’. Oleh karena itu mulai
sekarang kita harus mengubah penulisan ‘sie humas’ atau ‘sie konsumsi’ menjadi
‘si humas’ atau ‘si konsumsi’.
Tentu saja hal ini
terasa aneh karena tidak lazim dituliskan, padahal ‘si’ ini merupakan akronim
yang baku dari kata ‘seksi’.
Orang-orang mungkin
saja kurang bisa menerima pengubahan tersebut. Disamping itu mereka menganggap
‘si’ merupakan awalan yang berkonotasi buruk. Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), ‘si’ mempunyai arti 1. kata yang dipakai didepan nama
diri (pada ragam akrab atau kurang hormat dsb).
Akan tetapi kita
jangan menyamakan arti kata dengan akronim. Dalam hal ini kata berbeda dengan
akronim. Kata merupakan unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang berupa
perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa
(satuan bahasa yang dapat berdiri sendiri), sedangkan akronim merupakan
kependekan yang berupa gabungan huruf atau suku kata atau bagian lain yang
ditulis dan dilafalkan sebagai kata yang wajar.
Nah, sekarang kita
tentunya sudah bisa membedakan antara singkatan dan akronim. Penulisan pada
frasa ‘sie konsumsi’ diubah menjadi ‘si konsumsi’ yang benar yang sesuai dengan
akronim resmi Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Memang hal ini tidak lazim,
akan tetapi jika dibiasakan menulis akan menjadi sesuatu yang lazim (biasa).
Jadi mulailah dari
sekarang untuk mengubah kata yang tidak baku menjadi kata yang baku agar
terbiasa menggunakan kata baku yang baik dan benar. Menurut pendapat kalian
seperti apa?
Komentar
Posting Komentar