Tanggal    : 19 September 2020

Mapel       : Pendidikan KeMuhammadiyahan (PKM)


Assalamualaikum. Bersyukur kita kepada Allah SWT kita sebagai hamba-Nya selalu diberikan nikmat kesehatan, selalu semangat menuntut ilmu. Kita doakan semoga yang sakit segera diberikan kesembuhan. Aamiin

    Sebelum mulai pelajaran semoga kalian semua sudah melaksanakan sholat dhuha dan tilawah Al-Qur'an. Kita awali pelajaran Pendidikan KeMuhammadiyahan dengan membaca doa belajar.


Materi dengan judul : Hikmah Perjuangan Tokoh-Tokoh Muhammadiyah

    Sebuah pepatah mengatakan bahwa " Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati Pahlawannya". Makna ungkapan tersebut memberikan pengertian kepada kita sebagai generasi penerus bangsa, agar memahami perjuangan bangsanya pada masa lalu sehingga kita dapat belajar dari pengalaman para pendahulu kita dalam usahanya melahirkan Negara Republik Indonesia (NRI).

1. Ir. Soekarno

    Soekarno, salah satu seorang pejuang yang telah memberikan kontribusi besar kepada bangsa Indonesia ini. Ia tidak hanya seorang pahlawan melainkan juga seorang negarawan dan guru bagi bangsa Indonesia, baik dalam pemikiran maupun tindakan. Orang yang dilahirkan dengan nama Kusno Sostrodiharjo ini adalah presiden Indonesia pertama sekaligus proklamator kemerdekaan Indonesia. Anak dari pasangan Ida Ayu Nyoman Rai Sarimben dan Raden Soekemi Sosrodiharjo ini dilahirkan di kota Surabaya pada tanggal 6 Juni 1901. Soekarno dilahirkan disaat fajar mulai menyingsing sehingga Soekemi mengangap anaknya sebagai "sang fajar" yang dilahirkan dalam abad revolusi kemanusiaan.

    Bung Karno telah mengenalkan pada kita sebuah semangat kebangsaan, semangat untuk membangun negara, semangat juang untuk membangun Indonesia. Itu yang harusnya kita pahami, dan dipertahankan. Itulah warisan bung Karno yang mesti kita bangkitkan kembali, semangatnya, idealismenya, cita-citanya. Soekarno pernah menyampaikan dalam kongres Muhammadiyah " sekali Muhammadiyah tetap Muhammadiyah ' kata-kata ini bukan untuk Muhammadiyah saja, tetapi juga untuk saya. Saya harap kalau dibaca lagi nama-nama anggota Muhammadiyah yang ke- 175.000 orang, nama saya masih tercantum didalamnya. Saya harap nama saya tidak dicoret dari daftar keanggotaan Muhammadiyah. (Soekarno, 1957)

2. Ir. Juanda

    Ir.H. Djuanda seorang abdi negara dan abdi masyarakat. Dia seorang pegawai negeri yang patut diteladani. Meniti karir dalam berbagai jabatan pengabdian kepada negara dan bangsa. Dia memilih mengajar di SMA Muhammadiyah di Jakrta dengan gaji seadanya. Padahal, kala itu dia ditawari menjadi asisten dosen di Tecnische Hogeschool dengan gaji lebih besar. Setelah empat tahun mengajar di SMA Muhammadiyah Jakarta, pada 1937, Djuanda mengabdi dalam dinas pemerintah di Jawatan irigasi Jawa Barat. Selain itu, beliau aktif sebagi anggota dewan daerah Jakarta. Beliau seorang abdi negara dan masyarakat yang bekerja melampaui batas panggilan tugasnya. Mampu menghadapi tantangan dan mencari solusi terbaik demi kepentingan bangsa dan negaranya.

    Karya pengabdiannya yang paling strategis adalah deklarasi Juanda tanggal 13 Desember 1957. Ir. Djuanda oleh kalangan pers dijuluki " menteri marathon" karena sejak awal kemerdekaan (1946) sudah menjabat sebagai menteri muda perhubungan sampai menjadi perdana menteri dan menteri pertahanan (1957-1959) sampai menjadi menteri pertama pada masa demokrasi terpimpin (1959-1963). Sehingga dari tahun 1946 sampai meninggalnya tahun 1963, beliau menjabat sekali sebagai menteri muda, 14 kali sebagai menteri, dan sekali menjabat perdana menteri.

3. Jenderal M. Sarbini

    M. Sarbini adalah seorang jenderal purnawirawan yang dilahirkan di Kebumen, Jawa Tengah dan banyak mengabdi selama masa perjuangan baik dibidang militer maupun pemerintahan Republik Indonesia. Dalam masa perjuangan, terutama pada tanggal 20 Oktober 1945, dia yang pada waktu itu berpangkat Letkol, memimpin pasukan Tentara Keamanan Rakyat Resimen Kedu Tengah dan menyerang, serta mengepung tentara sekutu dan NICA di Desa Jambu, Ambarawa yang kemudian dikenal sebagai pristiwa palagan Ambarawa.

    Selama masa pemerintahan bung Karno, Mayor Jenderal M. Sarbini menjabat sebagai menteri pertahanan dalam kabinet Dwikora II pada tahun 1966 yang kemudian digantikan oleh Letnan Jenderal Soharto. Pada masa hidupnya, jenderal M. Sarbini banyak dikenal sebagai bapak veteran Indonesia diabadikan namanya sebagai nama gedung veteran atau balai sarbini yang berada dikawasan Semanggi, Jakarta Pusat. Untuk mengenang jasa - jasanya, di Kebumen, ditempat kelahirannya ini juga didirikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK0 M. Sarbini.

    Sarbini adalah salah satu murid K.H. Ahmad Dahlan, ia seorang guru SD Muhammadiyah yang kebetulan pernah menjadi serdadu Belanda, dia mahir baris berbaris, mahir meniup terompet dan memukul tambur (genderang) serta pandai pula menggunkan senjata api. Maka oleh Kyai Dahlan, Pemuda Sarbini ditunjuk untuk melatih para Pemuda-Pemuda Muhammadiyah. Sebagian Pemuda-Pemudi tersebut ada yang mahir dalam mengadakan berbagai permainan dan olahraga. Maka jadilah para Pemuda Muhammadiyah terkumpul dalam satu organisasi kepanduan dengan pakaian seragam. Mereka berlatih dengan semangat dan penuh kegembiraan. Sejak saat itu berdirilah 'Padvinder Muhammadiyah."

Referensi: Buku Pendidikan KeMuhammadiyahan Untuk SMP/MTs terbitan majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Yogyakarta Tahun 2017

-----------------------------------------

PERHATIAN: Setelah siswa selesai membaca, wajib komentar dengan tulisan "Selesai Membaca" dilanjutkan dengan Absensi dan mengerjakan tugas dengan cara klik link dibawah ini :

Absensi    : https://forms.gle/szH551UiTdnUnbZV7

Tugas       https://forms.gle/BMr8AetBAVJCaM9P9











Komentar

  1. "SELESAI MEMBACA"
    PUTRI ADANI RIZKIYADI

    BalasHapus
  2. "selesai membaca"
    Nadya Alya Putri 8u1

    BalasHapus
  3. "selesai membaca"
    Nayla Ariiqah putri 8u1

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. Rianti Maharani 8u1
    Selesai membaca

    BalasHapus
  6. Zakia Qonitah 8Reg
    Selesai Membaca

    BalasHapus
  7. Selesai membaca (anis fatimah andra)

    BalasHapus
  8. Anggun Jea Lestari 8Reg
    Selesai Membaca

    BalasHapus
  9. Locita Ulung Putri 8Reg
    Selesai membaca

    BalasHapus
  10. Lutfia deya annisa 8u1
    Selesai membaca

    BalasHapus
  11. Zhakia Alya Muhbita 8u3
    Selesai membaca

    BalasHapus
  12. Nama :Vareha Yati
    Kls :8u1
    SELESAI MEMBACA

    BalasHapus
  13. Nama: Nurul Fauziah
    Kelas: 8u2
    Selesai membaca

    BalasHapus
  14. Nama:Ronal vebiyan
    Kelas:8u2
    Selesai membaca

    BalasHapus
  15. Selesai membaca
    Nadia Fransiska
    8U1

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer